Penulis : Yesy Mayang Sari

Hingga saat ini, sampah masih menjadi masalah yang memiliki dampak negatif yang besar. Namun, baik pihak masyarakat maupun pihak pengelola sampah belum dapat mengatasi masalah ini dengan efektif.
Produksi sampah plastik merupakan yang terbesar dan terparah di antara jenis sampah lainnya. Padahal, sampah plastik butuh waktu berpuluh-puluh tahun untuk dapat hancur. Indonesia meraih peringkat kedua terbanyak menghasilkan sampah plastik di dunia (187,2 juta ton). Pernahkah masyarakat terpikir dampak perbuatan mereka terhadap makhluk hidup lain?
12 foto ini akan menyadarkan kita bahwa secara tidak langsung kita telah menyakiti makhluk hidup lain akibat produksi sampah anorganik!

1. Seekor anjing laut yang lehernya terlilit sampah. Semakin ia tumbuh, semakin erat pula lilitan sampah itu. 
Source : 4.bp.blogspot.com
. Sampah semakin menumpuk! Sapi-sapi ini tidak lagi makan di padang rumput, melainkan di padang sampah demi kelangsungan hidupnya!
Source: vspca.org
 3. Seekor paus terjaring oleh sampah akibat pembuangan sampah di laut yang merusak populasi laut. 
Source : www.onegreenplanet.org

4. Koala ini bukan jomblo! Dia kehilangan habitatnya karena kebakaran yang di sengaja untuk memperluas lahan.
Source : www.emaze.com


5. Karamnya sebuah kapal pengangkut minyak di Laut Hitam tahun 2007 menyebabkan punahnya beberapa persen populasi hewan di sekitar Semenanjung Taman, Krasnodar Krai. 

Source: Scribol.com
6. Fosil burung Albratoss ini membuktikan bahwa sampah plastik butuh waktu yang lama untuk terurai.

Source : www.onegreenplanet.org
Source: www.iflscience.com
 7. Kawanan anak orang utan yang lucu dan imut ini terpaksa menggembel setelah rumah mereka dibakar oleh pihak yang tidak bertanggung jawab (Pembakaran Hutan).
Source : www.channelnewasia.com

 8. Pengerukan minyak di Grand Isle menyebabkan kawanan Pelikan terendam minyak. Untungnya, kawanan ini segera diselamatkan oleh Departemen Margasatwa dan Perikanan Louisiana.
Source : pinterest.com

9. Tahun 2000, tragedi tenggelamnya kapal kargo bermuatan minyak melumpuhkan populasi Penguin di Afrika. Ini adalah penampakan beberapa ekor Penguin yang terjebak dalam lautan saat tragedi tersebut terjadi. Sedih 😭
Source: scribol.com
 10. Anjing laut yang harus bersusah payah keluar dari lautan sampah plastik. Miris!
Source: marinedebrisblog.com
 11. Bagaimana dengan gambar yang satu ini? Seekor kura-kura yang dalam pertumbuhannya terperangkap dalam gelang plastik yang tidak bisa hancur.


Source: pinterest.com
 12. Yang terakhir, kura-kura yang sepanjang hidupnya tersiksa, cacat buatan akibat ulah manusia!
Source: pinterest.com
Kenyataannya, ada banyak dampak-dampak buruk terhadap mahkluk lain akibat keserakahan dan ketidakpedulian manusia akan lingkungan. Semakin hari, sampah plastik kian bertambah banyak. Mari pelan-pelan belajar untuk mencintai dan menjaga lingkungan kita, salah satu caranya mengurangi sampah plastik. Yuk, mulai peduli sama lingkungan, karena yang hidup di bumi ini bukan hanya manusia, mulailah berperan dalam memperhatikan kelangsungan hidup para binatang.
Penulis : Windi Tri Apriliani

Sampah merupakan masalah lingkungan yang sangat serius yang dihadapi masyarakat Indonesia. Sampah yang dihasilkan oleh manusia setiap harinya tidak terhitung jumlahnya, baik sampah organik maupun sampah anorganik. Namun, yang lebih memprihatinkan adalah sampah yang seharusnya pada tempat tong sampah malah dibuang sembarangan. Hal itu akan mimbulkan banyak masalah untuk lingkungan yang dapat merusak alam sekitar. Pemerintah telah berupaya dengan berbagai cara untuk mengatasi sampah. Namun, belum mencapai titik kesempurnaan. Hal ini jelas dari jumlah sampah sangat tinggi. Sebagai warga sekitar, berusaha membantu pemerintah mengatasi masalah mengenai sampah, salah satu usahanya adalah dengan mendaur ulang sampah. Oleh karena itu, kita perlu mengetahui bagaimana cara mendaur ulang sampah tersebut. baik sampah organik maupun sampah anorganik.

Cara mendaur ulang sampah organik

Daur ulang sampah ini masih dilakukan secara sederhana atau tradisional. Biasanya pemulung sampah yang berasal dari sampah rumah tangga yang kemudian dijadikan kompos. Daur ulang mempunyai potensi yang besar untuk mengurangi tambahan biaya pengolahan dan tempat pembuangan akhir sampah. Berdasarkan cara pemanfaatannya, limbah organik dapat dimanfaatkan secara langsung maupun melalui daur ulang terlebih dahulu.
Tanpa melalui daur ulang, limbah organik dapat dimanfaatkan secara langsung, misalnya sampah rumah tangga berupa sayuran, daun-daun bekas dapat dijadikan makanan ternak. Melalui daur ulang, limbah organik dapat juga dimanfaatkan. Contohnya adalah pembuatan pupuk kompos, pembuatan biogas, dan pembuatan kertas daur ulang. Berikut adalah uraian singkat tentang ketiga proses tersebut.

1. Pembuatan Pupuk Kompos (Pengomposan atau Composting)
Pupuk kompos dibuat dari limbah organik dengan prinsip penguraian bahan-bahan organik menjadi bahan anorganik oleh mikroorganisme melalui fermentasi. Bahannya berupa dedaunan atau sampah rumah tangga yang lain, serta kotoran ternak (sapi, kambing, ayam). Mikroorganisme yang berperan dalam pembuatan kompos dikenal sebagai effective microorganism (EM). EM terdiri atas mikroorganisme aerob dan anaerob. Kedua kelompok jasad renik tersebut bekerja sama menguraikan sampah-sampah organik. Hasil fermentasinya dapat menciptakan kondisi yang mendukung kehadiran jamur pemangsa nematoda (cacing parasit pada akar tanaman).
Kompos digunakan dalam sistem pertanian, bersifat ramah lingkungan, dan hasil panen dari tanaman pertanian yang menggunakannya memiliki harga jual yang lebih mahal. Dengan memanfaatkan pupuk organik, di samping menanggulangi limbah, berarti juga menerapkan gaya hidup sehat.
Berikut ini proses pengolahan sampah menjadi kompos.
https://educatewecan.files.wordpress.com/2015/04/proses-kompos-1.jpg

2. Pembuatan Biogas (Gas Bio)
Biogas merupakan gas-gas yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar. Gas ini dihasilkan dari proses pembusukan atau fermentasi sampah organik yang terjadi secara anaerobik. Artinya, proses tersebut berlangsung dalam keadaan tertutup (tanpa oksigen), dilakukan oleh bakteri Metalothrypus methanica. Bahan bakunya adalah kotoran hewan, sisa-sisa tanaman, atau campuran keduanya. Prosesnya adalah dengan mencampurkan sampah organik dan air, kemudian dicampur dengan bakteri M. methanica, dan disimpan di dalam tempat yang kedap udara lantas dibiarkan selama dua minggu.

https://educatewecan.files.wordpress.com/2015/04/3437574733_94e45522b0_b.jpg

3. Daur Ulang Kertas
Daur ulang kertas dari sampah rumah tangga, kegiatan administrasi, kertas pembungkus, maupun media cetak dapat menghasilkan kertas yang dapat dimanfaatkan sebagai kertas buram, kertas pembungkus kado, atau aneka kerajinan yang lain.
Berikut cara mendaur ulang kertas.


https://educatewecan.files.wordpress.com/2015/04/cara-membuat-kertas-daur-ulang1.jpg

4. Daur Ulang Limbah Anorganik
Limbah anorganik yang dapat didaur ulang yaitu sampah plastik, logam, kaca, plastik, dan kaleng. Limbah tersebut terlebih dahulu diolah melalui sanitary landfill, incineration atau pembakaran, dan pulverisation atau penghancuran. Sanitary landfill yaitu suatu metode pengolahan sampah terkontrol dengan sistem sanitasi yang baik. Sedangkan pada incineration sampah dibakar di dalam alat yang disebut insinerator. Hasil pembakarannya berupa gas dan residu pembakaran. Sementara itu, pada pulverisation, penghancuran sampah dilakukan di dalam mobil pengumpul sampah yang telah dilengkapi dengan alat pelumat sampah. Sampah-sampah tersebut langsung dihancurkan menjadi potongan-potongan kecil yang dapat dimanfatkan untuk menimbun tanah yang letaknya rendah.



Penulis : Pradhika Dwi Yuldania
source : tandapagar.com
Beragam aktivitas manusia dapat menimbulkan sampah, baik aktivitas industri, pertanian, rumah sakit, maupun aktivitas domestik (rumah tangga).  Berbagai macam limbah atau sampah tersebut jika hanya langsung dibuang ke lingkungan maka akan menyebabkan pencemaran lingkungan dan kerusakan lingkungan,  yang pada akhirnya akan merugikan manusia sendiri. 

Banyak sampah yang tidak dapat terurai alami antara lain yaitu sampah anorganik, dengan ini mengakibatkan banyak pencemaran dilingkungan sekitar dan banyaknya sampah rumah tangga yang terjadi di lingkungan masyarakat sendiri.

Dengan ini kita dapat memanfaatkan barang-barang sampah anorganik seperti kaleng bekas, botol plastik, plastik, dll yang dapat dijadikan kerajinan-kerajinan yang bermanfaat dan bernilai ekonomi, sehingga dapat menambah perekonomian keluarga dan mengurangi limbah sampah rumah tangga. berikut beberapa contoh gambar daur ulang sampah menjadi barang kerajinan yang menarik :

source : google.co.id

source : kaskus.co.id

source : google.co.id

source : google.co.id

source : praktekin.com
source : google.co.id

source : blogoinformasi.com

source : astrycraft.wordpress.com



Begitulah beberapa contoh gambar daur ulang sampah yang bisa dijadikan sebagai kreatifitas dan dapat bermanfaat bagi orang lain dan diri sendiri dan juga dapat bernilai ekonomi, selain itu kita juga dapat mengurangi pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh sampah yang tidak bisa terurai dan kita dapat memanfaatkan dengan kreatifitas kita untuk dijadikan kerajinan ataupun hasil kreatifitas yang lain.


Cerita ini hanya fiktif belaka dan disetting sedemikian mungkin. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.

Suatu hari, setelah selesai mata kuliah Object Oriented Programming...


karena pusing yang berujung lapar, Echy dan Dika pun pergi ke Koperasi Mahasiswa untuk membeli makanan..


Mereka pun berjalan menuju Hall Kampus. Di depan hall, ada Windi dan Wewen yang sedang asyik menyantap makanannya. Nyam.. nyam..
Eitss.. tapi kok ada yang janggal ya?  Astagaa.. sampahnya kok berserakan??


Mereka pun bertemu dan saling menyapa tanpa peduli dengan sampah yang berserakan di dekat mereka.


Setelah menghabiskan makanan nya, Windi dan Wewen beranjak meninggalkan hall untuk melanjutkan kuliah mereka. Tapi coba deh perhatiin. Itu mereka buang sampah makanannya dimana ya? Hmm..
Dika dan Echy masih menikmati makanannya sambil mengobrol ria. Tanpa disadari, ada seekor lalat yang hinggap di makanan yang dimakan Dika.


Tiba-tiba...


Dika mengaku perut nya sakit setelah makan makanan yang tidak ia sadari telah dihinggapi lalat.


Nah, sekarang masih mau pura-pura gak peduli sama sampah yang berserakan?
Sebelum kita terkena dampaknya, yuk mulai peduli sama lingkungan sekitar kita, dimulai dari jangan meninggalkan sampah di ruang kelas. Jika melihat sampah yang berserakan, jangan cuek dan pura-pura tidak tahu. Mari belajar menjaga dan mencintai lingkungan. ☺

Penulis : Wentri Febriasie




Sampah tidak bisa di pisahkan dalam kehidupan kita sehari-hari, penumpukan sampah semakin hari semakin besar. Penumpukan ini terjadi karena banyak penggunaan sampah dari bahan plastik, bahan plastik sangat sulit untuk di uraikan, sekarang di beberapa supermarket menggunakan cara pembelian plastik dalam setiap pembelajaan agar setiap konsumen yang berbelanja dapat membawa kantong belanja sendiri dan agar berkurangnya penggunaan kantong plastik.  Berikut ini beberapa cara penangulangan sampah :










Sampah Organik:
1.     Dengan cara Penumpukan: dengan cara ini dapat mengurangi sedikit sampah tetapi pemilihan ini kurang efisien karena dalam penumpukan akan memunculkan bau yang tidak sedap dan dari penumpukan tersebut banyaknya bakteri-bakteri yang keluar.
2.     Dengan cara Pengomposan: pengomposan  merupakan fermentasi untuk bahan-bahan sampah organik pada saat fermentasi tersebut menghasilkan mikroorganisme  yang dapat digunakan sebagai pupuk untuk tanaman, pengomposan sangat ramah lingkungan dan ini berdampak dalam berkurangnya penggunaan pestisida pada tanaman.
3.     Dengan cara Biogas : biogas merupakan gas-gas yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar. Gas tersebut dihasilkan dari proses pembusukan atau fermentasi sampah organik dengan cara tidak adanya oksigen yang masuk pada saat proses pembusukan. Cara ini sangat efisien untuk mengganti bahan bakar untuk memasak, harga biogas pun lumayan sangat terjangkau.
4.     Daur ulang Kertas : daur ulang ini hanya untuk kertas, sekarang kertas dapat di daur ulang di gunakan untuk membuat sebuah kerajinan. Kertas pun sekarang dapat di daur ulang dengan cara pembuatan bubur kertas yang buat sebagai kertas kembali.
Sampah Anorganik :
1.     Dengan cara Pembakaran : sampah plastik sangat sulit untuk di uraikan dengan cara ini dapat mengurangi banyaknya sampah plastik tetapi cara ini kurang efisien karena pada saat pembakaran banyaknya asap yang di keluarkan dan membuat polusi udara.
2.     Dengan cara Penghacuran : sampah  dihancurkan pada sebuah alat, pada alat ini sampah di hancurkan menjadi potongan-potongan yang sangat kecil.

3.      Sampah Anorganik pun dapat di gunakan untuk membuat sebuah kerajinan contohnya seperti pembuatan tas, dll.




https://www.google.com/search?q=cartoon+sampah+organik&biw=1280&bih=663&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwig39H4h8DMAhVhKaYKHZzeDk0Q_AUIBigB#imgrc=_

 https://www.google.com/search?q=cartoon+sampah+anorganik&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwi8j8a_iMDMAhXF4aYKHQ1hBVQQ_AUIBygB&biw=1280&bih=663#imgrc=kUQWpDxlflvE3M%3A










Penulis : Yesy Mayang Sari
Source : Liputan6.com

Cateura, terletak beberapa kilometer dari Asuncion, ibukota Paraguay. Sebuah kota dengan populasi sekitar 10ribu orang ini terkenal sebagai tempat pembuangan akhir dari sampah-sampah perumahan. Reputasi buruk melekat di kota ini karena tidak jarang terjadi kekerasan, peperangan antar geng, alkholisme, bahkan narkoba. Namun, sebuah komunitas kecil di tempat ini mampu membatah semua reputasi buruk tersebut.
Favio Chaves, seorang pekerja lingkungan yang juga pencinta musik, berhasil memperbaiki reputasi Cateura dengan kepandaian dan imajinasinya yang tinggi. Favio menciptakan alat-alat musik dari potongan sampah. Penciptaan ini akhirnya memunculkan ide untuk melatih anak-anak Cateura bermusik dan membentuk pertunjukan orchestra.
Source: google.com

Terbentuklah Recycled Orchestra of Cateura yang ternyata mendapat respon positif dari masyarakat. Orchestra ini sudah sering tampil di banyak Negara, bahkan dalam acara-acara musik internasional. Nah, penasaran kan sama alat-alat musik yang digunakan Recycled Orchestra of Cateura? Yuk, langsung pelototin aja gambar-gambar ini!

1. Biola 
Source: google.com

2. Cello dari drum minyak bekas
Source: google.com

3. Gitar
Source: google.com

4. Flute
Source: google.com

5. Double Bass
Source: google.com

Tuh! Ternyata sampah juga bisa dibuat barang yang unik dan bermanfaat kan, bahkan mampu mengantar grup orchestra ini keliling dunia! Nah, gimana pendapatmu? Udah kepikiran ide lain untuk “menyulap” sampah menjadi barang mahal?